Museum Gunung Api Merapi

Jumat, 15 Februari 2013


Museum Gunung Api MerapiSebuah kemegahan yang terpampang di lereng merapi tepatnya Desa Harjobinangun, Pakem Sleman menyimpan banyak kisah tentang merapi dan peristiwanya. Bangungan tersebut adalah Museum Gunung Api Merapi (MGM) yang diresmikan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Purnomo Yusgiantoro pada 1 Oktober 2009. Museum Gunung Api Merapi (MGM) sebagai wahana baru dalam pengembangan ilmu kegunungapian skala nasional dan dunia serta mitigasi bencana. Dengan visi dan harapan itulah Museum Gunung Api Merapi ini diperkenalkan dengan sebutan 'Merapi Jendela Bumi'.


Arsitektur bangunan Museum Gunung Api Merapi (MGM) sengaja dibuat menyerupai sebuah candi yang memiliki undak, kaki, badan dan kepala. Dalam folosofi Hindhu, puncak tertinggi candi berbentuk kerucut dimaknai sebagai gunung api yang merupakan sumber kehidupan masyarakat sekitarnya. Kemudian pada dinding badan bangunan museum ini atau lobby terdapat relief yang menceritakan hubungan antara manusia dan gunung api dalam kehidupan sehari-hari. Masih diruang lobby, pada bagian tengah ruang tersebut terdapat sebuah maket gunung api yang berskala besar lengkap dengan uap.

Pada dinding sebelah kanan lobby terpasang pendokumentasian proses pembuatan museum dari penandatangan MoU, proses pembangunan dan akan segera dilengkapi dengan momentum peresmian museum. Pengelola Museum Gunungapi Merapi tidak hanya memfokuskan pada area lobby saja, setiap bagian dalam museum ini dilengkapai dengan ruangan-ruangan yang bertemakan tentang kegunungapian. Seperti  tema Volcano World, On The Merapi Volcano Trail, Manusia dan Gunungapi, Bencana Gempabumi dan Tsunami, Bencana Gerakan Tanah, Diorama, Peralatan Survey, Extra-terrestrial Volcano, Film Show, dan fasilitas penunjang lainnya.

Perencanaan kedepan, museum ini akan dikembangkan sebagai tempat kunjungan wisata yang representative dengan fasilitas yang memadai seperti taman, area parkir dan plasa sebagai sarana fasilitas bagi pengunjung museum.(Foto oleh Yuda Putra. Teks oleh Aan Ardian/www.kotajogja.com

0 komentar:

Design of Open Media | Source: Natural Blogger Template Download Created simple by Wedding Cards Singapore.